Jumat, 20 Mei 2011

yang penting hepi

Pertama-tama aku mau perkenalkan diri. Namaku Ditraya, nama yang kusingkat sendiri tanpa persetujuan ortu dan tanpa izin dari Depkes. Tinggalnya di sebuah rumah di kota Medan (sebenarnya dimana aja bisa, asal bukan di mall atopun apartemen (pasti diusir securitynya).
Tampan, tinggi, tajir, dan cerdas, begitulah kira-kira harapanku, namun naas, semuanya tak sesuai  dengan yang kalian saksikan bila kelak kita ketemuan (itupun kalo aku jd terkenal gara2 blogku ini ato ikut-ikutan jaringan MLM). Hingga setua ini, seongok lemak ini masih mencari jatidiri mulai dari gorong-gorong hingga ke Terusan Suez dan belum jua berhasil nemukan tempat persembunyian potensi diri.
Makanya aku mau eksis di dunia katanya milik si maya ini. Ini kisah percintaanku semasa SMU dulu, tepatnya SMUN 14.

CINTA PERTAMA! selayaknya cerita ini gak perlu kutuliskan, entar ketahuan ama cewek yg nolakku, bisa aja doi kasih komen kayak gini, "makanya operasi dulu mukanya, bang. Pakek alumunium." Tapi dengan keberanian yg kupinjam dari Ksatria Baja Hitam dan Rangers Merah secara kredit dgn bunga 5% per bulan, aku memberanikan nulis blog ini.

Setting waktunya waktu itu di kelas 3, aku masuk di kelas IPA. Tapi itu cuma bertahan selama seminggu gara-gara aku gak sanggup mempelajari bilologi, fisika, dan teman-temannya itu (otakku cenderung kotor kalo belajar tentang reproduksi, aku jd sering mimpi basah alias ngompol gara2 ngoperasi kodok di lab, trus kodoknya mati dan ngomong,"awas, kutunggu kau di depan gerbang sekolah.").Jadi aku ngungsi ke IPS tanpa membawa koper dan cuma menggunakan sehelai pakaian di badan. Di sinilah aku merasakan cinta pertamaku itu dengan seorang adik kelas namanya Diah, nama pendeknya, kalo dipanjangi jadi Diaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh! Panjangkan?

Gara-gara sering melihat senyumannya tiap hari (kecuali Minggu dan hari libur termasuk yg aku liburkan sendiri) aku jadi jatuh cinta. Awalnya aku ragu dgn rasa ini. Kukira rasa ini cuma rasa Ge-Er lantaran doi sering senyum-senyum samaku. Kejadiannya aku kenalan sama Diah ini via jendela kelas yang kaca nakonya sudah hilang 2 keping karena dijual sama temanku "X" buat traktir selingkuhannya di kantin sekolah. Gak mantap kali kenalan dari jendela.

Kira-kira begini dialognya:

"Siapa namanya, Dek?" tanyaku sambil menjulurkan tangan.
"Diah, Bang," jawabnya malu-malui.

Kami pun mulai bincang-bincang sebentar lalu ia beranjak pergi.

Aku senangnya minta ampun. Sampai-sampai aku gesek-gesekan jidatku ke meja setelah dia berlalu. Karena ini mungkin mimpi, pikirku. Lagi asik-asiknya menjalankan aksi gilaku itu, heh doi tiba-tiba balik lagi dan memperhatikan aku sambil ngomong, " Lho, abang ngapain kayak gitu?"
"Oh, nggak ngapain kok. Cuman mau mastikan aja," jawabku mencari ide.
"Mastikan apa. Bang?" dia heran sekaligus kagum, barangkali.
"Oh, mastikan mejanya kuat ato nggak. Soalnya kemarin digesek-gesek pakek gergaji mejanya patah."
Dia heran ???###@@@@@$$$$$
"Diah, kok balik?" tanyaku.
"Cuman mastikan juga, Bang," jawabnya datar.
"Mastikan apa?"
"Mastikan kalo aku gak salah kenal orang. Lantaran kemarin aku kenalan sama tukang kredit panci, muka sama penampilannya sama kayak abang.
"Hah", pikirku wajahku ini udah ganteng kayak Tom Cruise. Malahan doi nyama-nyamaiku dgn tukang kredit panci. Aku jd teringat panci yg pantatnya gosok, ya samalah kayak pantat panci itu mukaku ini.

Detik demi detik bergulir menjadi berminggu-minggu lamanya, akhirnya pada suatu Minggu pagi saat aku mau joging ke Stadion Teladan yg gak mirip dgn stadion Old Trafford-nya MU, bersama temanku, Bob, kami ketemuan tanpa ada unsur kesengajaan dengan teman sekelas doi. Dia kasih tahu kalo kemarin doi ultah. Aku dapat ide buat kasih kado besoknya.

Esoknya.

Aku menyuruh temannya itu buat ngasih kado dari aku, soalnya aku grogi. Di rumah rasanya aku mendapatkan firasat bakalan ditolak setelah saat pulang sekolah aku nginjak tai kucing. Ternyata benar. Besoknya aku mendapat sepucuk surat penolakan. Setiba di rumah aku buka Mtv, aku disambut sama lagu PADI. 'Kasih TAK Sampai'. Semakin sedih dan tragis hidupku.
Seandainya kupunya suara bagus dan bisa jd penyanyi, aku berniat duet dgn PADI. Dan kami akan buat kelanjutan lagu itu menjadi,"Kasih Tak Sampai Di Januari Di Kota Dili" Nyatanya lagu yg ada judul "Januari" dan "Di kota Dili" itu lagunya Glen Fredly dan Rita Effendi.

Gara-gara ditolak aku jadi sering menghindar kalo ketemuaan sama dia. Dia heran, temannya heran, guru-guru juga heran, semuanya pun jadi heran. Heran, kan?

Sejak aku ditolak, aku tak pernah lagi jatuh cinta. Aku takut orientasi seksku menyimpang ke sesama jenis. Setelah kukonfirmasikan ke pihak yg berwenang, nyatanya iya. Nggak deng.....Saat ini sudah 10 tahun kami tak jumpa. Aku cari infonya di FB, aku dapat FB-nya. Tapi, tiba2 FB-nya tak mengudara lagi. Jadi kehilangan kontak. Aku cari ide biar nggak kehilangan kontak. Akhirnya aku colokkan dua jariku ke lobang colokkan lampu, KONTAK, DEH!

Ya sudahlah, mungkin dia bukan jodohku dan aku bukanlah jodohnya (memangnya doi mau samaku) aku mendoakan agar kami mendapat yang terbaik serta orang terindah di dalam hidup kami, lagian yang penting aku berusaha jadi lelaki sejati layaknya Olga Syahputra dan selalu HEPIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! layaknya Hepi birthday.
Pssttt...dengar2. Diah, sekarang di Jakarta. Mungkin mau nyaloni diri jd artis soalnya wajah manisnya mirip Dewi Gita bini Arman Maulana.



YANG PENTING HEPI.......................