Jumat, 09 September 2011

Bersyukurlah dengan hobimu!!!!!!!!!

WOAHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!! Udah dua minggu blog ini gak kubuka. Rencananya mau buat tulisan baru pas puasa kemarin, lantaran gmail sama blog ini gak bisa dibuka, akhirnya gk jadi buat. Untung aku punya akal, jadi aku pigi ke warnet sambil bawa obeng sama tang buat bukain blog...yeee akhirnya terbuka juga...tapi operator warnetnya menduga-duga kalo aku sedeng. Untung operatornya kawan sendiri, coba kalo kawannya Osama Bin Laden, bisa dibom.

Ada yang mau kusampaikan soal puasa sama lebaran kemarin, berhubung udah banyak lupa gara2 banyak makan kue, ya susah buat ingat. Sekali lagi sebagai orang Indonesia, aku mau ucapkan untung yang segedek-gedeknya, karena sehabis minum Panadol pakek Royco ingatanku ces-pleng lagi.

Jadi gini ceritanya:
Dua hari jelang lebaran, aku, Jon, Agus sama Deny (bukan manusia ikan) pigi mancing di kolam jam 3 sore. Selama kurang ato lebih 3 jam mancing kami sama sekali gak dapat ikan sekecil apa pun. Aku yang gak suka mancing nyeletuk sama mereka, kalo ikan-ikannya mau siap-siap mudik makanya ikan-ikan gak muncul-muncul.
Mereka tertawa! Ikannya gak ikutan.

Di dekat kami ada dua orang bapak yang hobi mancing. Mereka mancing mulai dari jam 12 siang. Sampai sore tak seekor pun ikan mereka dapatkan. Eh gak lama kemudian hujan turun. Si bapak ngomong kalo udah ujan ikannya malas muncul.
 Trus aku bilang kayak gini, "Ikannya keluar ujan-ujan nanti bisa masuk angin". Mereka semua ketawa.

 Ujan reda, satu persatu kuperhatikan wajah-wajah sial temanku. Aku berpikir apa yang mereka cari dari mancing meski gak dapat ikan. Lalu aku lebih jauh menelisik wajah-wajah para pemancing amatiran ini. Aku dapat sebuah "insight" bahwa memancing ato menjalani hobi yang terasa nyaman buat kita merupakan sesuatu anugrah terindah untuk melepaskan kepenatan, menambah kawan, meningkatkan silaturahmi (termasuk sama keluarga si ikan; bagi yg hobinya mancing, tapi kalo mancing keributan justru bikin putus silahturahmi), dan hal-hal yang membuat kita tenang, senang, dan nyaman.

Aku merasa hobiku harus kujalani dengan semangat, apalagi di saat waktu dan tenaga tengah kumiliki. Aku bersyukur bisa menjalankan hobiku tanpa ada yang menganggu. Salah satunya ya nulis blog ini. Yang penting hepi, meski hobinya berbeda.

1 komentar: